Apakah kamu tinggal di daerah musim dingin atau memiliki curah hujan yang tinggi? Jika ya, maka tinggal di wilayah tersebut memang sedikit tricky. Selama musim dingin berlangsung atau hujan terus menerus, maka ruangan akan lebih dingin. Hal ini bisa membuatmu malas beraktivitas dan memilih meringkuk di balik selimut. Kamar dapat menjadi tempat paling hangat, terutama jika memiliki sedikit ventilasi udara. Namun yang namanya roda kehidupan maka aktivitas akan tetap berlangsung. Kamu tidak bisa menghindari tanggung jawab dan harus keluar dari kamar yang hangat.
Ketika kamu keluar dari kehangatan kamar, suhu udara yang dingin akan menyambutmu. Bahkan saat masih di dalam rumah pun udara dingin mampu menusuk hingga tulang. Eits, jangan buru-buru kembali ke kamar dan bersembunyi di balik selimut tebal. Masih banyak hal yang harus dilakukan agar kamu dapat melanjutkan hidup. Hal sederhana yang dapat dilakukan agar kamu tidak malas beraktivitas di suhu dingin adalah melakukan pemanasan. Senam sederhana mampu mengatasi rasa dingin sehingga kamu tidak lagi malas beraktivitas.
4 Tips Agar Suhu Ruangan Tetap Hangat di Musim Dingin
Lantas bagaimana dengan ruangan-ruangan yang rawan dengan suhu dingin? Orang-orang yang tinggal di daerah dingin biasanya sudah mendesain rumahnya agar tidak mudah diterpa angin dingin hingga menurunkan suhu ruangan. Mereka sudah mengantisipasi agar suhu ruangan tetap hangat saat musim dingin. Perapian menjadi salah satu solusi agar ruangan tetap hangat. Selain itu, biasanya ruangan dilengkapi dengan karpet lantai yang cukup tebal. Tetapi kalau kamu tidak sempat menyalakan perapian atau terlalu takut terjadi kebakaran, ada cara-cara yang lebih sederhana untuk menghangatkan suhu ruangan.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas lebih lanjut mengenai cara mudah menghangatkan ruangan saat musim dingin :
1. Menutup sebagian besar akses udara
Buat kamu yang memiliki banyak ventilasi udara di rumah, maka mulailah mempersiapkan penutup akses udara tersebut. Tidak perlu semuanya karena kamu tetap membutuhkan ventilasi untuk sirkulasi udara. Tutuplah sebagian besar akses udara yang memungkinkan angin dingin menembus ruangan. Selain itu, usahakan tidak terlalu sering membuka jendela atau pintu, terutama saat kamu berada di dalam ruangan. Kamu tidak ingin kedinginan sendirian di dalam ruangan, ‘kan? Dengan begini, kesempatan angin menembus masuk akan semakin kecil, suhu ruangan tidak terlalu dingin.
2. Menggunakan lampu pijar
Memasang lampu pijar menjadi salah satu alternatif agar ruangan tetap hangat. Lampu pijar dapat mengeluarkan energy panas sebanyak 95%, sehingga tidak heran jika lampu pjar dapat dijadikan salah satu sumber panas yang efisien. Pilihlah suhu warna yang direkomendasikan untuk ruangan, yaitu 3000 – 3400 K, dengan warna oranye terang atau kuning.
3. Melapisi ruangan dengan karpet
Suhu panas dapat menghilang melalui lantai. Oleh karena itu, rumah-rumah di daerah dingin atau curah hujan tinggi melapisi ruangan menggunakan karpet. Kalau kamu belum menggunakannya, banyak toko lantai karpet yang menyediakan karpet dengan berbagai macam motif. Kamu bisa menggunakan karpet polos atau karpet bermotif. Penggunaan karpet pada ruangan juga dapat meningkatkan kesan estetik sehingga ruangan menjadi lebih menarik. Kakimu juga tidak mudah dingin karena menginjak lantai.
Baca juga: Inilah Inspirasi Gorden Kamar Perempuan yang Patut Dicoba
4. Menggunakan tirai yang lebih tebal
Setelah menutup akses udara dan menggunakan karpet, saatnya memasang tirai jendela dengan bahan yang lebih tebal. Dengan demikian jika ada angin yang masih mampu memasuki celah jendela, maka tirai akan meredam angin dingin tersebut.
Itulah 4 tips yang mudah diterapkan agar suhu ruangan tetap hangat. Kalau kamu belum melapisi ruangan dengan karpet atau memasang tirai yang lebih tebal, jangan khawatir karena harga karpet maupun tirai sama-sama terjangkau. Kamu pasti bisa menemukannya dengan mudah di toko-toko sekitarmu. Pilihlah karpet dan tirai sesuai dengan warna ruangan agar terlihat menarik serta tidak membosankan.
Selamat mencoba!